Coretan Lama Semasa Kelas XI

Sulit dipercaya kalau anak-anak IPA 7 sebenarnya berpotensi tinggi! Kami dengan berbagai macam karakter, perbedaan, dan skill disatukan dalam ruang kelas. Kami sadar, bahkan sangat sadar dengan kenyataan guru-guru sering menggunjing kami. Kami mungkin memang bukan kelas IPA panutan, tapi kami punya semuanya! Kami punya ilmuwan, musisi, pengusaha, politikus, designer, pelawak, programmer, dan masih banyak lagi!
Membuat hal aneh! Itulah yang kami lakukan ketika ada jam pelajaran kosong. Kami memang kadang "malas", tapi kami juga tau kapan harus bersikap "tidak malas". Kami memang ribut, tapi itulah yang membuat kelas kami hidup. Buat apa diam membisu? Emas memang diam, tapi diam bukan berarti emas. Kami memang nyaring bunyinya, tapi bunyi-bunyi itu tidak hanyalah tong kosong. Kami senang berbagi. Beberapa siswa luar kelas mengatakan bahwa kelas kami kompak (positif), tapi mengapa guru-guru memandang kami kompak yang negatif..? Kami diminta berubah, tapi mana perubahan dari pihak sekokah? Kami diminta mematuhi tata tertib sekolah, tapi apakah pihak sekolah sudah memberi contoh yang baik untuk kami? Beri kami contoh yang baik, dapat konsisten antara ucapan dan perbuatan. Kami bukan penerus ambisi siapapun. Kami adalah kami sebagai individu masing-masing. Kami punya jalan hidup masing-masing. Kami memang ingin berubah menjadi lebih baik lagi, tapi kami butuh waktu. Kami bukanlah yang terbaik. Kami bukanlah yang terhebat. Dan kami bukanlah yang terindah. Tapi kami punya satu tujuan yang sama, yaitu ingin sukses dunia dan akhirat.

Maaf, untuk orang-orang yang pernah tersakiti karena kami..
Maaf, karena kami suka membuat orang-orang naik darah..
Dan maaf atas segala kebodohan kami..

Terimakasih, untuk orang-orang yang telah membimbing kami..
Terimakasih, untuk orang-orang yang telah sangat sabar menghadapi kami..
Dan terimakasih, untuk segala yang telah kalian berikan kepada kami..


WE LOVE IPA TUJUH!