Selasa, 17 Mei 2011

Cerita dibalik Rekruitasi IMAscITTELKOM


Berawal dari seminar  “Bisnis Tanpa Otak Kiri”, saya yang suka dunia entrepreneur sejak kelas 3 SMA semakin tergila-gila dan langsung mikir “saya juga harus bisa jadi entrepreneur muda yg sukses! Dan saya bakal join IMAscITTELKOM” dan dibelakang acara itu saya langsung menghampiri seseorang berbaju IMA, “kak, kalo pendaftaran jadi anggota IMA kapan ya?”, “oh masih nanti, ikuti acara-acara kita dulu aja ya”, dari saat itu saya berjanji akan masuk IMA.
Hampir setahun berlalu sejak seminar itu, disuatu malam saya sedang ber-facebook-ria, tiba-tiba saya melihat ada poster bertuliskan “OPEN MIND IMA 27-29 APRIL”. Waaah seneng banget, harus dateng.  Saya sempat datang di hari kedua, yg membahas tentang TELCOMARKETING. Disana juga dibahas beberapa hal mengenai IMAscITTELKOM dan diakhir acara membahas tentang rekruitasi IMA. Wow! Dengan semangat 45 bergelora (hahaha), saya mempersiapkan diri untuk daftar IMA. Membuat CV kreatif, menyiapkan foto bebas ukuran 4R, dan tidak lupa pemilihan divisi yang diinginkan. Saya memilih divisi Event and Entrepreneur dan divisi Public Relation. Dan akhirnyaaa, jrengjreeeeeng..... jadilah CV saya yang entah kreatif/aneh/narsis, hahaha.
Acara pertama adalah technical meeting di student hall. Saya cukup takjub dan was-was karena yang daftar IMA banyak bangeeet, 137 orang, agak lemes, tapi harus tetep semangat! Kan pepatah juga bilang “nggak ada kebahagiaan yang didapat tanpa perjuangan”, oke lah, ini janji saya diawal kuliah, saya harus ikut IMA, lanjutkan perjuangan!
Rekruitasi tahap 1 akan dimulai, pada tahap ini kita disuruh bikin program kerja bareng temen-temen sekelompok yang udah ditentuin sama panitia. Waktu itu saya sekelompok sama Woro, Chella, kak Savira, dan Kania. Disela-sela kesibukan kami berlima (haha gaya banget), kami berkumpul untuk membuat proker IMA yang berhubungan dengan divisi Event and Entrepreneur. Ba bi bi ba bi bu, akhirnya proker kami selesai. Keesokan harinya, presentasi proker dimulai. Sebelum presentasi saya berusaha senyum dan ketawa-ketawa sendiri supaya pas presentasi gak tegang, hahaha. Pukul 19.30 masuk ke ruang seminar 2. Presentasi pun dimulai. Alhamdulillah presentasi pertama berjalan cukup lancar walaupun proker kami mendapat beberapa kritik karena terlalu banyak kegiatan kunjungan, kunjungan, dan kunjungan, kayak anggota DPR aja katanya. Nggak mau kalah didebat tim penilai, kita mengeluarkan segudang jawaban dan alasan :p
Lanjut ke rekruitasi tahap 2. Pada tahap ini kita disuruh story telling marketing, individu! Di ruang seminar 1  saya cerita-cerita aja ilmu dan hal-hal yang berhubungan dengan marketing yang saya tau. Seadanya. Bener-bener seadanya sepengetahuan dan sepengalaman saya.
Nah rekruitasi tahap 3 nih yang agak lebih berat dari tahap-tahap sebelumnya, kami disuruh bikin bussiness plan. Wow! Kayaknya seru! Saya langsung menghubungi temen-temen sekelompok saya, ada Chella, Syarifa, Farid, dan Fikri. Sayangnya nomor hp Syarifa tidak tercantum di mading IMA, dan setelah saya tanya ke CP IMA, beliau memang tidak menyantumkan nomor hp di CVnya. Setelah saya sms mereka, mereka mulai membalas, dan ternyata Chella dan Fikri menyatakan mundur karena terlanjur tidak ikut rekruitasi tahap 2. Aaaaa apakah yang bernama Farid itu akan menyatakan mundur juga? Maju lah plis, agak serem kalo sendiri. Dan untungnyaaa, yang bernama Farid itu maju! Alhamdulillah ada temen, walaupun hanya berdua. Mulailah kita janjian buat ngerjain bussiness plan. Agak galau waktu itu, untuk Rabu jam 5 sore saya ada 2 deadline, pertama ngumpulin proposal lomba CHRONICS UGM 2011, kedua ngumpulin bussiness plan IMA. Semuanya harus dikerjain bersamaan. Masih dengan semangat 45 bergelora, akhirnya saya berhasil menyelesaikannya, Alhamdulillaaaah...
Rabu, 11 Mei 2011, jam 17.00 saya mengumpulkan bussiness plan didepan mading IMA. Agak kaget karena bussiness plan temen-temen yang lain dikemas dengan menarik, oh tidaaak!! Ada yang unyu-unyu pake kertas warna, ada yang dibikin kayak buku menu, sedangkan kelompok kami? Hanya diketik dan di print biasa, bahkan di jilid pun tidak! Agak panik sebentar, tapi setelah dipikir, biarin deh yang penting isinya kan keren dan berkualitas (pede). Keesokan harinya kami berdua janjian lagi buat bikin slide presentasi dan pembagian jatah presentasi. Seperti kata @presentonomics, salah satu kesalahan dalam membuat slide presentasi adalah terlalu banyak tulisan, dan dengan modal nekat, kami melakukan itu, slide presentasi kami hanya Judul dan Sub Judul, bener-bener nggak ada isinya sama sekali! Kami berdoa semoga saat presentasi nggak lupa dengan apa yang mau disampaikan, amiin...
Hari yang ditunggu pun datang, malam itu kami presentasi di ruang seminar 1. Santai, semangat, pasti bisa! Yakinlah kami yang terkeren! (pede) hahaha. Presentasi malam itu cukup lancar, hanya saja lebih dari 10 menit karena bussiness plan kami ada 11 halaman. Seusai presentasi, masuklah dalam sesi tanya jawab + kritik. Pertama kali yang diucapkan tim penilai adalah “bussiness plan kalian bagus, menarik, saya suka! Tapi, ini kok tampilannya kurang menarik ya, cuma di streples” oooh tidaaak, ternyata itu juga dikomentari x_x tapi kami berusaha tetap pede dengan isinya. Alhamdulillah 5 dari 6 tim penilai menyatakan bahwa bussiness plan kami bagus dan menarik. Kami bersyukur tapi tetap tidak boleh sombong dan kelewat seneng. Beberapa tim penilai menyampaikan berbagai pertanyaan. Rata-rata pertanyaan yang disampaikan sudah kami persiapkan jawabannya sebelum kami presentasi. Namun tiba-tiba seorang tim penilai berkata “Okelah kata temen-temen saya disini, BP kalian bagus, tapi menurut saya biasa aja. Kalo saya jadi investor, keuntungan apa yang bakal saya dapet?” ooo kaget juga mendapat pertanyaan/kritikan seperti itu, tapi santai lah, namanya juga lagi ikut ‘pertandingan’, pasti ada kritik, saran, dan pertanyaan :D kami berusaha menjawab sesuai analisa yang terlintas di otak pada saat itu. Dan akhirnya kami berhasil melewati rekruitasi tahap 3.
Rekruitasi tahap 4 mungkin bisa dibilang cukup santai, karena pada tahap ini kami hanya akan diwawancara. Tapi walaupun demikian, saya berusaha mempersiapkan diri saya agar bisa optimal dan nggak tegang saat wawancara. Minggu, 15 Mei 2011 jam 13.30 saya masuk ke ruang seminar 1. Dan taukah kalian? Saya diwawancara sama kakak yang waktu tahap 3 bilang “Okelah kata temen-temen saya disini, BP kalian bagus, tapi menurut saya biasa aja. Kalo saya jadi investor, keuntungan apa yang bakal saya dapet?”, sempet takut nih, jangan-jangan kakaknya galak, langsung agak cemas. Ternyata paradigma itu langsung runtuh, ternyata kakaknya gak galak sama sekali (kayaknya). Jadi saya bisa agak tenang melewati wawancara itu. Beberapa pertanyaan dilontarkan dan saya menjawabnya. Setelah 20 menit di ruang ‘panas’, akhirnya usai juga. Dan itu artinya, seluruh tahapan rekruitasi telah saya lewati, Alhamdulillah... sekarang tinggal menunggu hasilnya, apapun itu hasilnya, saya yakin itulah yang terbaik. Kayak kata pepatah “Ingat 3B. Berusaha, Berdoa, dan Bertawakal”.
Lega rasanya telah melewati rekruitasi IMA, pulang ke rumah deh. Malamnya, sekitar pukul 23.00 saya tidur. Saat saya tidur, di mimpi itu sudah keluar pengumuman IMA, dan saya lolos IMA! Yuhuuuu....girang banget, eh eh tiba-tiba terdengar alarm dari hp saya, aaahh ternyata hanya mimpi. Saya langsung buka twitter, ternyata memang belum ada pengumuman IMA. Haduuh andai aja kenyataan. Akhirnya saya lanjut belajar teprob karena siang itu akan ada kuis (HARPITNAS malah KUIS). Sekitar jam 9, saya nyalain laptop karena agak bosen teprob, “online dulu aaah, bentar deh” buka facebook, buka twitter. Dan alangkah kagetnya saya, di twitter sudah ada pengumuman siapa-siapa saja yang lolos IMA! Cenat cenut saya, deg-degan luar biasa, buka-tutup mata ngeliat timeline @IMAscITTELKOM. Waktu saya buka twitter, baru 3 orang yang disebutin lolos IMA. Tiap nyebutin 1 orang, tenggang waktunya lama, makin cenat cenut saya. Setelah nyebutin 6 nama, tiba-tiba berhenti, kayaknya adminnya lagi bales-balesin mention yang masuk dulu, trus sengaja dilama-lamain biar agak seru kali ya. Makin tegang, teprob di otak rasanya muter-muter. Mata terus mantengin TL IMA. Dan tiba-tibaaaa.... jrengjrengjreeeeeng “Hasna Fatharani #LongLiveIMA”

Alhamdulillaaaaaah, tiada kata selain alhamdulillah. Seneng, girang, pengen guling-guling, pengen lari ke rektorat trus teriak “Alhamdulillaaaaaaah” hahahah lebay. Serius, seneng banget, sujud syukur, semoga saya bisa menjalankan amanah ini dengan baik. Terima kasih buat semuanya yang udah mensupport saya. Terima kasih juga buat Woro, Chella, kak Savira, Kania, dan Kak Farid atas kerjasamanya di rekruitasi tahap 1 dan 3. Oiya, selamat juga buat kak Farid yang juga lolos IMA. Buat temen-temen yang lain, tetep semangat, yakinlah ini yang terbaik, tetap belajar, semangat!
Semoga di IMAscITTELKOM ini wawasan saya betambah, teman bertambah, dan link semakin kuat. Dengan ini juga saya harus semakin bijaksana dalam membagi waktu untuk semua kegiatan-kegiatan saya. Terima kasih buat tim penilai yang sudah mempercayakan tanggung jawab ini kepada saya, insya Allah saya akan menjalankan amanah ini dan membuat IMAscITTELKOM semakin jaya! Long Live IMA :)