Minggu, 31 Oktober 2010

Perempuan :)

Repost dari blog teh Alda :) menurut saya, tulisan ini bagus banget :D

(menurut sudut pandang SAYA pribadi)

Bersyukurlah kita terlahir sebagai perempuan. Meski diciptakan dari tulang rusuk pria, dari rahim perempuanlah laki-laki terlahir. Karena kasih sayang perempuan seorang anak tumbuh dewasa dalam simpul keteraturan, dari pengupayaan seorang perempuan lahirlah generasi unggul, dari rahim perempuan bangsa lahir, dan dari tangan perempuan tercipta seorang pribadi lelaki yang sukses. Betapa luhur kehadiran perempuan. Bahkan Allah bilang kita harus ‘sujud di kaki ibu’ 3 kali sebelum yang keempatnya kepada ayah. Sejak kecilpun kita tahu bahwa surga ada ditelapak kaki ibu.
Perempuan dianugerahi kemampuan berlebih untuk mengenal perasaan dan membedakannya antara apa yang dikatakan orang dan sikap maksud sesungguhnya (sensitif.red). Laki-laki yang bijaksana perlu meminta pendapat perempuan mengenai hal dan segala sesuatu diluar ambang batas rasio. Lelaki tidak pernah punya pengalaman mengandung dan melahirkan. Lelaki tidak merasakan rasa kasih sayang kepada anak seindah saat memberi air susu ibu. Segi pandang yang lain adalah perempuan dicipta untuk menjadi penentram bagi laki-laki. Sekuat, sebesar apapun badan laki-laki walaupun berotot dan sixpack ;p serta setangguh apapun mereka menghadapi dunia pasti membutuhkan figur perempuan disampingnya sebagai tempat bercerita, berbagi dan bahkan juga sekali waktu bersandar. Perhatian dan kasih sayang tulus sekecil apapun dari kita perempuan ternyata mampu melembutkan hati yang ihwalnya menyeruak ganas bak singa. =D
Kelebihan perempuan lainnya adalah anugerah Tuhan berupa kecantikan paras dan hati. Kalian semua para perempuan dilahirkan untuk menjadi cantik dengan definisi yang berbeda. Jika kita membahas cantik secara harafiah yaitu cantik paras tentu akan luas maknanya dan tidak akan mememui titik habis hingga saya selesai menulis prosa ini. Beberapa responden laki-laki (teman saya.red) yang saya tanya menjawab lugas bahwa mereka memang tertarik secara physicly karena mereka memang melihat apa adanya dari sesuatu yang secara jelas tampak, kesan selanjutnya hati mereka yang merasakan dalam beberapa kali kontak. Cantik paras disini bersifat relatif artinya laki-laki memandang cantik paras berdasar kualifikasi yang mereka tentukan sendiri. Responden pertama mengutarakan cantik dalam 3 dimensi; 1) AKHLAK yg dimanifestasikan dalam sikap dengan indikatornya perbuatan 2) LAHIRIAH yaitu sebagai akibat dan kausalitas dari dimensi pertama sehingga cantiknya terpancar serta ekspresi tulus penuh kasih sayang dari diri perempuan 3) KOGNITIF yang dimanifestasikan pada ide-ide serta keterbukaan pemikiran dan lahirnya buah pemikiran tsb. Responden kedua menyatakan cantik sebagai sesuatu yang tertutup diluar dan terbuka di dalam. Terbuka disini maksudnya adalah keterbukaan pemikiran, cerdas, dan dewasa. Responden ketiga tertarik secara physicly tapi dia lebih menjuruskan bahwa perempuan kontemporer harus sudah memikirkan menjadi istri yang ideal bagi anak-anaknya. Responden keempat menelaah arti penting ketulusan mereka laki-laki yang melihat perempuan secara sederhana dengan sepenuh hati. Responden kelima menyatakan cantik dengan mengambil kolaborasi sifat dan tindakan perempuan yang membuat sejuk pandangan, hati, dan pikiran bagi mereka (laki-laki.red) yang merasakannya.
Okai, sekian tentang perspektif laki-laki tentang perempuan. Selanjutnya kita masuk kedalam inti sederhana prosa ini.
Untuk menjadi perempuan seutuhnya kita harus sering membahas hal ini dari segala sisi, karena untuk menjadi perempuan dewasa tidak bisa instan memang. Walaupun saya bersyukur dilahirkan sebagai perempuan saya sadar benar bahwa menjadi sebenar-benarnya perempuan itu memang susah. Mengapa saya berkata demikian? Karena saya tumbuh menjadi perempuan bukanlah untuk kepentingan pribadi saya semata. Saya tumbuh dewasa untuk kebaikan keluarga saya, pendamping hidup saya, dan untuk anak-anak saya kelak. Nampaknya ilmu pengetahuan, materi atau pekerjaan saya di masa depan kelak tidaklah cukup untuk melengkapi nilai perempuan terbaik yang saya kemukakan di atas (menurut saya sendiri.red). Untuk saat ini mungkin yang tersirat dalam pemikiran saya adalah bagaimana menjadi perempuan yang wajar dan semestinya dalam batas. Maksud batas disini bisa kita definisikan menurut masing-masing individu. Sedangkan untuk urusan suratan takdir kita tentunya sudah ada yang menguasai. Wallahuallam Bissawab.
Kita bergerak dalam sebuah area yang laminer dimana hidup memang akan selalu berubah tidak terpatok dalam sisi-sisi batas bahkan bisa saja bergerak menembus keluar dari matriks ruang perletakannya semula.
Akhir kata saya akhiri dengan sebuah perspektif bahwa semua perempuan di dunia terlahir untuk menjadi cantik dengan definisi yang beragam, maka sudah sepantasnya kita bersyukur untuk dilahirkan sebagai perempuan seutuhnya (yang tidak kelebihan hormon testosteron.red) dengan segala kelembutan serta keindahannya. =D =D
Ditujukan untuk semua perempuan tercantik di bumi yang saya sayangi :))